Jumat, 31 Oktober 2008

Apa Manfaat Sister City?

Kota Bandung telah menjalin kemitraan dengan 5 kota di dunia. Dua diantaranya dijalin oleh Dada Rosada saat Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan peringatan 50 tahun Konferensi Asia-Afrika tahun 2006, Jumat (22/8/2008).

Kota Braunschweig, Jerman menjadi sister city terlama Kota Bandung. Pada tanggal 24 Mei 1960 telah ditandatangani Piagam Ikatan Persahabatan Bandung-Braunschweig oleh Duta Besar RI Dr Zairin Zain dan Hans Gunther Weber (Direktur Kota) dan Oberburgermeister (Wali Kota Braunschweig) Martha Fuchs.

Piagam tersebut disempurnakan setelah ditandatangani oleh walikota Bandung R Priatnakusumah serta utusan Braunschweig Prof Dr George Eckert pada tanggal 2 Juni 1960 di Bandung.

Kerjasama Braunschwieg ini, merupakan kerjasama yang paling lama di Indonesia. Bidang kerjasama meliputi ekonomi, sosial budaya, pendidikan, pertukaran pemuda, pelatihan, kesenian dan olahraga. Titik berat pada bidang sosial budaya, pelatihan dan pertukaran pemuda.

Berikutnya adalah Kota Fort Worth di Texas, Amerika Serikat. Latar belakang kerjasama dengan Fort Worth terjadi karena perjanjian kerjasama IPTN dengan pabrik helicopter BELL. Pada masa BJ Habibie menjabat sebagai dirut IPTN.

Pada tanggal 2 April 1990 Wali Kota Bandung Ateng Wahyudi dan Wali Kota Fort Worth Bob Bolen menandatangani kerjasama.

Bidang kerjasama, meliputi ekonomi, pendidikan, pelatihan, kesenian, pertukaran pemuda dan sosial budaya. Dalam rangka mendongkrak prestasi persepakbolaan di Bandung.



Dari sekian banyak sister city Bandung, apa manfaat yang Anda lihat atau rasakan?

Kamis, 30 Oktober 2008

Walikota Terima Kunjungan Delegasi Suwon Korsel

-- Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH, MSi, menerima kunjungan delegasi Kota Suwon Republik Korea, dipimpin Walikota Suwon, Hon Kim Yong – seo, di ruang tengah Balaikota, Selasa (25/01/05). Dihadiri anggota DPRD Kota Bandung Drs Tomtom Dabul Komar, mantan walikota Wahyu Hamijaya, dan sejumlah pejabat publik Kota Bandung.

Kunjungan Hon Kim Yong-seo ke Kota Bandung, didampingi anggota Dewan Kota Suwon Mr. Park Eung-yeo, Dir Bagum Kota Suwon Mr. Lee Juong-hwa, Presiden Kota-kota Cabang Kota Suwon Mr. Kim Ha-joo, Ketua Asosiasi Akhli Farmasi Mrs. Cha Young-hee, Kepala RS Kristen Kota Suwon Mrs. Shin Dong-ja, Wartawan Yonhap News Suwon Mr. Kim Jong-sik, Wartawan SBN Suwon Mr Jung Suong-hwan. Wakil Kepala bagian Hub Internasional Kota Suwon Mr Lee Taeg-yong, Bagian Hub Internasional Kota Suwon Mrs. Seo Young-mi.

Hon Kim Yong-seo dalam sambutannya mengatakan, kunjungan tersebut merupakan kunjungannya yang pertama dalam kerjasama Sister City Bandung dengan Suwon. Ia mendapat kesan yang baik dengan penampilan kota yang indah dan masyarakat yang sangat ramah. Dan menyatakan turut prihatin dengan musibah Tsunami di Aceh yang meninmbulkan korban jiwa yang sangat tinggi, serta mendo,akan agar Indonesia cepat keluar dari kesedihan, penderitaan dan segera mendapat kedamaian.

Delegasi Suwon sebelum berkunjung ke Kota Bandung, telah mengunjungi PMI Banda Aceh, untuk menyampaikan suplai dana bantuan sebagai bentuk keprihatinan dan kasih sayang dari masyarakat Suwon kepada rakyat Aceh. Pemerintah Korea bersama organisasi kelompok pengabdi di dalam negeri,termasuk masyarakat di Kota Suwon, telah mengumpulkan dana bantuan. Bantuan tersebut telah diserahkan melalui PMI Banda Aceh senilai 120 Juta Won atau Rp. 800 Juta dan 20 box obat-obatan.

Menurut Kim, setelah Suwon dan Bandung sepakat menjadi Sister City pada 27 Agustus 1997, sudah banyak interaksi antara dua kota. Dengan adanya kunjungan tersebut, diharapkan interaksi akan lebih meningkat dan lancar.

Berkait dengan rencana penyelenggaraan festival kebudayaan di Kota Suwon, Okteber 2005 mendatang, diharapkan Walikota Bandung dan delegasi Kota Bandung dapat hadir dalam kesempatan tersebut.

Walikota Dada Rosada dalam sambutannya menyatakan terima kasihnya, atas kepedulian warga Suwon yang telah membantu korban musibah di Aceh dan Sumatera Utara. Pemkot Bandung mengharapkan, kerjasama yang telah dibangun sejak 1997, dapat berlanjut dan meningkat, sesuai komitmen bersama, untuk kepentingan dan kesejahteraan kedua kota.

Dikatakan Walikota, Pemkot Bandung saat ini sedang melaksanakan beberapa program pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat luas. Yaitu, penyelamatan lingkungan hidup dengan programnya revitalisasi Sungai Cikapundung, penghijauan Kawasan Tegallega dan daerah Punclut, serta pembuatan sumur resapan. Penataan infrastruktur kota, antara lain masalah transportasi, jalan dan pengembangan kawasan Gedebage. Dan 23 April 2005, Kota Bandung akan menjadi tuan rumah peringatan ke 50 KAA yang dihadiri lebih kurang 105 kepala negara dan kepala pemerintahan, dan mungkin termasuk Republik Korea. Salah satu agenda kegiatannya, adalah penanaman pohon di kawasan Tegallega, yang diharapkan kawasan tersebut menjadi Taman Asia Afrika.

Berkait dengan kegiatan tersebut, Dada Rosada mengundang Walikota Suwon untuk hadir berpartisipasi, dalam kegiatan revitalisasi Taman Tegallega dan pembangunan Taman Asia Afrika di Kota Bandung.

Sekilas Hubungan Kerjasama Sister City Kota Bandung.

Kerjasama Sister City Kota Bandung dengan kota lain di LuarNegeri, dikatakan Walikota dada Rosada, selain dengan Kota Suwon, Kota Bandung Juga menjalin kerjasama Sister City dengan Kota Braunschweig Republik Federal Jerman, dengan penandatanganan MOU 24 mei 1960. Kerjasama Sister City dengan Braunschwieg ini, merupakan kerjasama yang paling lama di Indonesia. Bidang kerjasama meliputi ekonomi, sosial budaya, pendidikan, pertukaran pemuda, pelatihan (praktikant), kesenian dan olahraga. Titik berat pada bidang sosial budaya, pelatihan dan pertukaran pemuda.

Kerjasama Sister City Kota Bandung dengan Fort Worth Amerika Serikat, MOU ditandatangani 1 April 1990. Dengan bidang kerjasama, meliputi ekonomi, pendidikan, pelatihan, kesenian, pertukaran pemuda dan sosial budaya. Dua tahun terakhir, Pemkot Bandung mendapat bantuan teknis melalui Fort Worth Sister berupa pelatihan penanganan keadaan darurat (emergency frefaredness) program
Sementara kerjasama Sister City Kota bandung dengan Suwon, MOU ditandatangani 27 Agustus 1997. Kerjasama meliputi bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesenian dan olahraga.

Kerjasama bidang ekonomi, antara Kadin Kota Bandung dengan Kota Suwon, walaupun belum optimal, menunjukan hasil yang cukup menggembirakan Hal ini dibuktikan dengan intensitas hubungan dan bantuan dana dari Kadin Suwon kepada Kadin Kota Bandung dalam pembangunan gedung Kadin Kota Bandung.

Terkait dengan harapan dan keinginan walikota dalam meningkatkan prestasi persepakbolaan di Kota Bandung, khususnya keberadaan Persib yang sedang mempersiapkan diri mengikuti kompetisi XI liga Indonesia, memungkinkan adanya bantuan dan kerjasama dengan atlet sepakbola Kota Suwon.

Walikota Suwon mengatakan, harapan Walikota Dada Rosada, akan menjadi perhatiannya dan perlu dibicarakan lebih lanjut. Karena Kim mengakui, sebelum ia menjadi walikota Suwon, ia pernah menjabat ketua asosiasi sepakbola Suwon selama 14 tahun. Selain banyak menyumbangkan pemain nasional Korea berprestasi, banyak pelatih luar negeri yang juga ingin berkiprah di Kota Suwon, bahkan mempunyai supporter pendukung terbanyak di Korea.**tohir